Dwight Yorke Tentang Andre Onana: Manchester United Salah Ganti Kiper?

Andre Onana

Legenda Manchester United, Dwight Yorke, memberikan kritik pedas terkait keputusan klubnya untuk mendepak kiper andal, David de Gea, dan menggantinya dengan Andre Onana. Menurut Yorke, Onana bukanlah penjaga gawang yang lebih baik daripada De Gea.

David De Gea, yang telah mengabdi kepada Manchester United selama 12 tahun, meninggalkan klub pada akhir musim lalu setelah kesepakatan kontrak baru tidak tercapai. Manchester United meminta De Gea menerima pemotongan gaji yang cukup besar, yang tidak disetujui oleh pemain Spanyol tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepergian De Gea membawa Andre Onana ke Old Trafford dari Inter Milan. Onana dipilih karena sudah bekerja sama dengan manajer Erik ten Hag di Ajax Amsterdam. Namun, performa Onana belum bisa menyamai pencapaian awal De Gea bersama Manchester United, dengan 14 gol yang masuk ke gawang dalam enam penampilannya musim ini.

Yorke merasa keputusan klub untuk melepaskan De Gea dan mengeluarkan 47 juta poundsterling untuk mendatangkan Onana adalah tindakan yang salah. Ia berpendapat bahwa Manchester United seharusnya mempertahankan De Gea.

“Saya sudah katakan sebelumnya bahwa MU perlu berhati-hati dengan apa yang mereka inginkan dengan kehilangan David de Gea. Untuk semua kebaikan yang telah dilakukan De Gea untuk MU, akhir karirnya sangat buruk,” ujar Yorke.

Menurutnya, Onana tidak sebaik De Gea dan mungkin tidak cocok dengan gaya permainan cepat Liga Inggris. “Onana terkadang mencoba menjadi pemain outfield daripada penjaga gawang, dan orang-orang yang mengkritik De Gea mungkin sekarang merindukannya kembali,” tambahnya.

Yorke juga menyoroti perbedaan intensitas permainan antara Liga Inggris, Italia, dan Belanda. Ia berpendapat bahwa kemampuan Onana dalam memegang bola mungkin tidak sesuai dengan permainan yang lebih agresif di Inggris.

Dwight Yorke membantah bahwa kritiknya terhadap Onana bersifat pribadi, tetapi lebih sebagai pemantauan objektif tentang kemampuan pemain tersebut di tingkat kompetisi yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *